Serang,,Bantenmuda ( 17/11/2013) – Lebih dari 150 remaja
dari berbagai sekolah setingkat sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas
mengikuti talk show “Yuk Menulis” di Aula Serba Guna SMAN 1
Ciruas, Serang, Minggu (17/11/2013). Dalam acara yang diselengarakan Banten
Muda Community tersebut,
mereka nampak antusias berinteraksi dengan para pemateri.
Kegiatan Talk Show yang digelar satu hari ini menyajikan
sejumlah materi yakni, teknik menulis cerpen, artikel, dan berita. Pemateri
yang menyampaikan cara menulis cerpen adalah Niduparas Erlang, untuk artikel Fikri
Habibi,dan pemateri pada teknik menulis berita adalah Rizal Fauzi. Sementara
selaku host Boyke Pribadi.
Materi-materi tersebut disampaikan para narasumber dengan
gaya penyampaian yang santai. Sehingga nampak tak ada ketegangan di wajah para
peserta.
Kepala SMAN 1 Ciruas Mohamad Najih, saat membuka talk show,
meminta para peserta untuk dapat memetik manfaat dari pembekalan jurnalisme dan
menulis ini.
"Kami berharap para remaja dapat menyalurkan minat dan
bakatnya dalam hal menulis serta mempublikasikannya melalui banyak media,"
katanya.
Ia juga mengatakan, diharapkan setelah menguasai tentang
penulisan, para peserta bisa menulis di media dan tidak melupakan etika. ”Jadi
penulis juga harus mempunyai etika,”
jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Banten Muda Community, Irvan Hq mengungkapkan,kegiatan
tersebut dilaksanakan bertujuan supaya para pelajar bisa menuliskan apa yang
ada di benakanya. “Sebab selama ini kebanyakan mempunyai kendala untuk
menuangkan ide-idenya ke dalam tulisan. Diharapkan dari kegiatan ini mereka
bisa menulis,entah itu berita,artikel atau cerpen,” katanya.
Irvan juga menegaskan, dengan adanya kegiatan workshop
menulis, diharapkan para pelajar bisa menyalurkan ide-idenya melalui berbagai
media yang banyak didapati sekarang ini.”Seperti tabloid, mading,media online dan
lain-lain,” kata Irvan.
Niduparas Erlang,saat menyampaikan materinya mengatakan,
untuk memulai sebuah tulisan biasanya memang berangkat dari ide. Atau berangkat
dari konsep yang abstrak yang menggelitik di kepala. Dan ide itu tidak harus
ditunggu,sebab ide juga bisa dari
berbagai pengalaman.
“Ide menulis itu bisa datang dari pengalaman
pribadi,pengalaman orang lain, dari media massa,atau bisa melihat di sekeliling
kita,” kata Niduparas.
Sedangkan, Fikri Habibi mengatakan, dalam menulis artikel
jangan dulu berpikiran tulisannya akan best seller.” Jangan pernah berfikir
untuk best seller, marilah menulis untuk sejarah kita. Tulis dengan sekreatif
mungkin. Jika kita terus menulis dengan kreatif dan tak kenal lelah, maka
tulisan kita akan berharga mahal,” terangnya.
Fikri juga mengatakan, dengan menulis, selain bisa
menyalurkan ide-ide dalam kepala,juga bisa menghasilkan materi.
Rizal Fauzi, pemateri yang berprofesi sebagai wartawan mengatakan,
penguasaan dasar-dasar jurnalistik merupakan modal yang amat penting saat
terjun di dunia jurnalistik.
“Karena media tak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat. Tapi media
juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk
selalu bertindak objektip dalam setiap pemberitaannya,”kata Rizal. (LLJ)