![]() |
Seleksi Sippa Dharma Samajja Provinsi Banten |
TANGERANG, BANTEN MUDA – Di sebagian
besar seleksi lomba, umumnya memiliki tujuan untuk mendapatkan pemenang. Lain
hal dengan seleksi Sippa Dhamma Samajja Provinsi Banten, salah satu seleksi
lomba kreativitas dalam keagamaan Buddhis ini hadir dengan filosofi berbeda.
Sippa Dhamma Samajja secara etimologis berasal dari kata ‘sippa’ yang berarti
kepiawaian/ keterampilan, ‘dhamma’ yang berarti ajaran Buddha Gautama dan ‘samajja’
yang berarti berkumpul untuk tampil/ menampilkan. Maka, Sippa Dhamma Samajja
adalah kegiatan berkumpul untuk unjuk kepiawaian atau keteremapilan tentang
Dharma ajaran Buddha Gautama.
“Tujuan
dari seleksi lomba ini tak hanya ingin menelurkan pelajar Buddhis Banten yang
berkualitas dan berprestasi untuk maju ke seleksi nasional. Tapi lewat seleksi
ini kami juga berharap para pelajar Buddhis di Banten bisa mempererat kebersamaan
dan kekeluargaan secara kreatif,” ungkap Bapak Sariyono, Ketua Lembaga
Pembinaan Agama Buddha yang ditemui di sela-sela pelaksanaan lomba.
Seleksi
Sippa Dhamma Samajja Provinsi Banten digelar pada 27 Juli lalu. Seleksi
berlangsung meriah, sekitar 28 sekolah Buddhis dari tingkat SD hingga SMA
berkumpul di Gedung Pertemuan Pondok Selera 2. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu diisi oleh kata sambutan dari Ketua
Panitia Seleksi, Bapak Sutanta Ateng. Beliau menyampaikan harapannya agar
seleksi Sippa Dhamma Samajja mampu membangun karakter Buddhis yang baik, yakni
memiliki rasa cinta tanah air, beretos kerja, berakhlak mulia, berbudaya sehat
dan mandiri. Dalam kegiatan seleski ini hadir juga Bapak Hj. Drs. Iding, Kepala
Kantor Wilayah Kementrian Agama Kota Tangerang, perwakilan dari Biro Kesra
Provinsi Banten, Dinas Buddha dan Lembaga Pembinaan Keagaman Buddha.
Perlombaannya
sendiri dilaksanakan serentak dalam satu gedung. Cabang lomba dibagi atas lima
kategori, yaitu lomba menyanyi, lomba melukis, lomba menulis cerpen, lomba
Dhammadesana (ceramah Buddhis) hingga lomba cerdas cermat.
“Awalnya
demam panggung, soalnya harus berhadapan langsung dengan meja juri. Tapi, lomba
ini bikin aku dapat pengalaman baru. Bisa bikin aku lebih baik ke depannya,” ujar
Meisy Putri, salah satu pelajar SMA Perguruan Buddhi yang menyabet juara tiga
dalam lomba Dhammadesana Bahasa Inggris pada seleksi hari itu.
Seleksi
lomba ditutup pada pukul lima sore dengan pengumuman sejumlah nama pemenang
dari setiap kategori lomba. Selain mendapati piala dan piagam penghargaan,
juara pertama untuk masing-masing kategori lomba juga berhak untuk mewakili
Banten dalam perlombaan final di tingkat nasional yang rencananya akan
diselenggarakan di TMII, Jakarta pada bulan September yang akan datang.
(ver/ft.ver)
![]() |