Mahasiswa KKM Mandiri Desa Cigoong foto bersama dengan Smart Icon Banten Muda. |
LEBAK, BANTEN MUDA – Sebagai implementasi dari
salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat, mahasiswa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) baru saja usai melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tahun 2013 di sejumlah desa dari tiga
kabupaten di Banten, di antaranya Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan
Kabupaten Serang.
Kehadiran
mahasiswa di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi
baik dari segi pemikiran, ide, juga tenaga. Hal inilah yang dilakukan oleh
kelompok KKM Mandiri di Desa Cigoong, Kecamatan Cikulur, Lebak, selama satu
bulan terakhir.
Dengan
tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lewat usaha kreatif, lewat
program kerjanya, KKM Mandiri Desa Cigoong menggelar pelatihan desain kemasan. “Di
sini sudah ada potensi industri kreatif, namun kita ingin masyarakat Desa
Cigoong berani untuk mem-branding
produk dari desa mereka sendiri. Sehingga ke depannya, kita berharap Desa
Cigoong mampu menjadi sentral industri kreatif yang punya ciri khas tersendiri,”
papar Nurul Ummi, pembimbing lapangan KKM Mandiri Desa Cigoong kepada Banten Muda.
Kepada Desa Tambak Baya |
Kedatangan
mahasiswa dengan ide dan pemikiran baru disambut baik oleh masyarakat dan
pemerintahan setempat. Seperti yang diungkapkan oleh Saprudin, Kepada Desa
Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Lebak. “Alhamdulillah, masyarakat senang dengan
kehadiran adik-adik KKM. Masyarakat merasakan betul manfaat dari
program-program yang mereka buat, seperti adanya pasar murah, penyuluhan,
pengadaan bibit unggul, juga membantu anak-anak desa dalam hal pelajaran,” tuturnya.
Saprudin
juga berharap, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan sekadar
menuntaskan tanggung jawab mata kuliah dan untuk mendapatkan nilai semata. Lebih
dari itu, KKM adalah moment yang tepat bagi mahasiswa untuk mempraktikkan
teori-teori yang selama ini mereka pelajari di bangku kuliah. Kebanyakan mahasiswa hanya fokus untuk mendapatkan nilai A tapi tidak maksimal dalam melaksanakan program kerja, hal ini sangat tidak diharapkan oleh masyarakat “Di kampus mereka
belajar teori, dan di masyarakat mereka langsung praktik. Karena teori tanpa praktik
sama saja bohong. Berbaur dengan masyarakat, adik-adik mahasiswa akan tahu
seperti apa kehidupan sosial itu sebenarnya, lebih nyata dan bukan sebatas
teori dalam teks,” imbuh Saprudin. [*]
Peserta pelatihan desain kemasan. |
Antusias masyarakat di program pasar murah. |
Masyarakat dan pemerintah, berbaur dengan peserta KKM. |