Ibu Harini dan anak didiknya yang membawakan pementasan Legenda Gunung Pinang, kemarin. |
SERANG, BANTEN MUDA—Banyak cara untuk
berekspresi dalam seni dan budaya. Bisa lewat tulisan, suara, juga seni peran. Hal
inilah yang dilakukan oleh grup teater SMAN 1 Kramatwatu. Kemarin, Rabu (19/6),
bertempat di studio Baraya TV, Serang, anak-anak didik Ibu Harini Pujiastuti
ini tampil kece dalam acara Lomba Cerita Topomini Kabupaten Serang yang
berlangsung hingga 20 Juni mendatang.
Rizky, siswa
kelas X pemeran tokoh Dampu Awang
yang ditemui Banten Muda usai
pementasan menceritakan bahwa grup teaternya sengaja membawakan jalan cerita
dari legenda Asul-Asul Gunung Pinang, Kramatwatu, Kabupaten Serang. “Kita
pengen mengangkat cerita dari daerah kita sendiri, biar masyarakat lebih tahu
dan cinta daerahnya,” tutur Rizky mantap.
Hal senada
juga disampaikan oleh Ibu Harini, pengasuh tim teater SMAN 1 Kramatwatu. “Dengan
mengangkat legenda Gunung Pinang, kita mau mempromosikan wisata di Kramatwatu.
Sekarang masih sedikit masyarakat yang tahu kalau di Kramat ada tempat yang
berpotensi sekali untuk dijadikan area wisata yang sejuk, astri, yang cocok
sekali untuk tempat berteduh atau bersepeda,” ujarnya.
Dalam
memerankan legenda Gunung Pinang, Ibu Harini sengaja memberi kesempatan kepada
anak-anaknya untuk berkreasi. “Kita membebaskan anak-anak untuk mengekspor
kreativitas mereka. Sebagai guru, kita hanya mengarahkan saja.” [*]