SERANG, BANTEN MUDA – Puncak aksi penolakan
kenaikan harga BBM yang berujung pada kekerasan terhadap beberapa jurnalis yang
tengah menjalankan tugas jurnalistiknya, menundang keprihatinan wartawan di Kota
Serang. Puluhan wartawan dari berbagai media melakukan aksi solidaritas sebagai
penolakan kekerasan terhadap pers. Aksi damai dilakukan para kuli tinta ini
dilakukan di simpang empat Ciceri, Kota Serang, Selasa (18/6) siang.
Dalam orasi
yang dilakukan Wibowo Sangkala, Ketua IJTI Banten menyebutkan, dengan kekerasan
yang dilakukan itu mencerminkan diskriminasi terhadap kebebasan pers. Oleh
karena itu ia meminta agar kasus tersebut diusut tuntas, sehingga tidak terjadi
lagi terhadap wartawan lainnya yang melaksanakan tugas peliputan.
“Wartawan
di Banten menuntut Kapolri agar mengusut tuntas atas tertembaknya wartawan
Trans7 di Jambi,” kata wartawan Metro TV
ini.
Meski
sempat mengganggu arus lalulintas, aksi solidaritas wartawan ini mendapat
simpatik dari para pengendara. Setelah hampir satu jam melakukan aksi,
wartawanpun membubarkan diri dengan tertib. [*]