Serang, Banten Muda — Bagi sebagian mahasiswa, menulis masih
menjadi pekerjaan yang sulit. Indikasi tersebut lahir dari sedikitnya mahasiswa
yang memuat karyanya di koran, jurnal ilmiah, maupun media lain. Lebih jauh lagi, hal ini berakibat kepada sulitnya sebagian
mahasiswa tersebut dalam penyusunan skripsi. Yang tidak dilatih, tidak akan terbiasa.
Memerhatikan hal di atas, Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tras Untirta mengadakan kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah pada Minggu, 4 Mei 2013, di Auditorium Untirta Serang. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00
pagi itu menghadirkan Dr. Aliudin, MP; dan Pipit Maryaningsih sebagai pembicara,
serta Ahmad Hikmatullah sebagai moderator.
Dr. Aliudin, yang notabene adalah pejabat
Lembaga Penelitiandan Pengabdian Masyarakat Untirta, menyampaikan beberapa hal mengenai
artikel ilmiah: artian, unsur, sistematika, dan lain-lain. Sedangkan, Pipit
Maryaningsih melanjutkan pemateri sebelumnya
dengan mema parkan hal-hal mengenai skripsi.
Secara umum, kegiatan berlangsung dan
diapresiasi dengan baik.Pemaparan materi dan proses tanya-jawab menjadi komunikasi
dua arah yang dinamis. Jumlah peserta yang cukup banyak menunjukkan, di satu sisi,
apresiasi mahasiswa terhadap niatbaik pelaksana yang ingin membantu meluaskan pandangan
mengenai karya ilmiah, sehingga persyaratan lulus berupa skripsi dan pemuatan karya
di jurnal ilmiah bisa berkurang kengeriannya.
Aditya Dirgantara, ketua pelaksana pelatihan
ini, mengakui niat baik itu. Ia sampaikan bahwa Tras melihat indikasi bahwa kegelisahan
di kalangan mahasiswa masih kurang, sehingga tidak ada gerakan untuk meneliti.
Lebih jauh, menulis menjadi tidak menarik dan sulit.
Adit juga mengharapkan pihak-pihak di
dekat mahasiswa bisa bersinergi untuk mewujudkan semangat meneliti dan menulis.
Sedangkan, ketika ditanya hal apa yang paling mendesak untuk diteliti oleh mahasiswa
Untirta, ia menjawab: pengoptimalan sumber daya alam dan pembelajaran di
sekolah. [*] (NL/ IWN)