Tangerang,
Banten Muda - Sabtu, 8 Mei 2013, kreativitas murid
dari sejumah sekolah di kota Tangerang diuji dalam sebuah lomba seni gambar bertajuk
Drawition—Dharma Putra-Drawing-Competition, sebuah ajang lomba menggambar yang
diadakan oleh sekolah SMA Dharma Putra Tangerang. Lomba yang diselenggarakan
dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional itu berlangsung dari pukul
dua belas siang sampai empat sore. Drawition diikuti oleh 56 peserta dari
tingkat SMP dan SMA, serta diadakan secara langsung di panggung utama salah
satu mall di kota Tangerang, City Mall.
“Jika
biasanya hari pendidikan itu diisi dengan lomba-lomba akademik seperti cerdas
cermat, kami ingin berbeda. Pendidikan non-akademik pun penting disamping pendidikan
akademik yang sering diutamakan. Maka, kami mengadakan lomba menggambar ini,
tujuannya sederhana; ingin mengembangkan semangat dan bakat muda teman-teman
dalam bidang seni, khususnya menggambar,” ujar Mia Amelia, Ketua Osis SMA
Dharma Putra ketika ditemui di tengah kemeriahan lomba. Itu juga yang menjadi
alasan mengapa para peserta lomba dibebaskan dalam menggunakan alat dan gaya
menggambar, diharapkan mereka bisa bebas menuangkan imajinasi mereka tentang
pendidikan.
Drawition
tidak hanya mengusung kebebasan berimajinasi, tapi juga bebas menunjukan aksi
seni. Maka, Drawition dikemas menyerupai pensi kecil, yang diisi dengan
pementasan musik dan vocal untuk mengiringi jalannya perlombaan. Alunan lagu
yang dinyanyikan dari solo vocal SMA Dharma Putra pun tak hanya ditujukan untuk
menyemarakkan acara lomba, tapi juga membangun semangat para peserta. Para
peserta sendiri duduk tepat di depan panggung utama dengan alas berupa karpet
merah besar. Mereka terlihat sibuk menggambar sketsa, beberapa di antaranya
sudah serius mewarnai gambar agar bisa memenangkan lomba.
“Pemilihan
pemenang untuk tingkat SMP dan SMA dipisah. Penilaian gambar peserta dilihat
dari perpaduan warna, motif dan warna background yang dipilih, ketepatan garis
gambar, kesesuaian dengan tema hingga kekreatifannya mengembangkan imaji
tentang pendidikan,” ungkap Even Joshua, salah satu Sie Acara Osis saat ditanya
mengenai persyaratan sebuah gambar bisa unggul sebagai juara.
Salah satu peserta lomba bernama Tesalonika
dari SMP Kanaan, sempat berbagi cerita singkat tentang alasan mengapa ia
mengikuti lomba ini dan ide unik apa yang tengah ia tuangkan. “Alasannya, mau
nyoba hal baru dan dapat pengalaman baru. Sekarang, aku lagi gambar tentang
kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya dalam kesempatan memperoleh
pendidikan,” ujarnya sambil sibuk mewarnai. Sepertinya harapan Osis SMA Dharma
Putra untuk menciptakan lomba menggambar yang menarik diikuti mengembangkan
daya imaji murid SMP dan SMA telah terwujud. (Veronica Gabriella/ Chogah)