JAKARTA, Banten Muda — Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, sebanyak 24
sekolah peserta Ujian Nasional tingkat SMA sederajat mengalami ketidaklulusan
100 persen.
"Ada 24 sekolah yang peserta didiknya 100 persen tidak lulus. Total siswa yang tidak lulus UN itu berjumlah 899 orang," kata Mohammad Nuh pada jumpa pers pengumuman hasil UN SMA sederajat di Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Namun, Nuh juga mengatakan ada sebanyak
15.000 sekolah yang siswanya lulus UN 100 persen.
"Jadi, persentase sekolah dengan ketidaklulusan 100 persen mencapai 0,16
persen, sedangkan sekolah yang lulus 100 persen ada sebanyak 86,98
persen," ujarnya.
Mendikbud memaparkan bahwa jumlah
peserta UN SMA/MA tahun ajaran 2012-2013 adalah 1.581.286 siswa. Siswa yang
dinyatakan lulus UN berjumlah 1.573.036 orang, sedangkan yang tidak lulus
berjumlah 8.250 orang.
Hal itu, kata dia, menunjukkan
tingkat kelulusan UN SMA/MA tahun ini mencapai 99,48 persen dan persentase
ketidaklulusannya adalah 0,52 persen. "Berarti persentase kelulusan tahun
2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,5
persen," jelasnya.
Selain itu, Nuh memaparkan, jumlah
peserta UN SMK sebanyak 1.106.140 siswa. Siswa yang dinyatakan lulus UN SMK
berjumlah 1.105.539 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah 601 siswa.
"Berarti tingkat kelulusan untuk UN SMK tahun ini juga sangat tinggi,
yaitu 99,95 persen, sehingga yang tidak lulus hanya 0,05 persen. Tingkat kelulusan
ini pun lebih tinggi 0,23 persen dibandingkan tahun 2012 yang hanya mencapai
99,72 persen," ujar Nuh.
Selanjutnya, Nuh mengatakan, ada
beberapa sekolah yang meraih nilai rata-rata UN murni lebih tinggi dari nilai
rata-rata sekolah. "Artinya, standar kesulitan pelajaran di sekolah
tersebut lebih tinggi daripada standar kesulitan UN. Itu berarti
sekolah-sekolah tersebut memang bagus," katanya.
"Nilai rata-rata murni UN
tertinggi dicapai oleh SMA Kristen Penabur Bandung, yaitu 8,55. Padahal, nilai
rata-rata sekolah hanya mencapai 8,44," ungkapnya.
Menurut Nuh, hal itu cukup untuk
menjadi bukti bahwa UN bukanlah suatu momok lagi bagi para peserta didik.
Mendikbud juga menyampaikan bahwa
nilai rata-rata murni UN SMA pada tahun ini hanya mencapai 6,35, di mana nilai
rata-rata itu lebih kecil 1,22 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang
mencapai 7,57.
Pada kesempatan itu, Mendikbud
mengucapkan selamat kepada semua siswa yang dinyatakan lulus, dan meminta para
siswa yang belum lulus untuk tidak patah semangat dan belajar lagi untuk
mengikuti ujian paket.
Sumber: ANTARA