Sosok
Kartini memang selalu menginspirasi kita untuk terus berkarya. Salah satunya,
seperti yang terlihat dalam event yang diselenggarakan oleh OSIS SMA
Tarsisius Vireta pada Selasa, 30 April 2013 lalu. Sekolah yang terletak di Jl. Danau Singkarak Raya, Vila Regensi
II, Blok AE 8-9, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu menggelar peringatan Hari Kartini
untuk pertama kalinya dengan mengusung tema “Kartini Penuh Karya”.
Lazimnya sebuah kegiatan di sekolah, event “Kartini Penuh Karya” pun diawali
dengan kata sambutan Kepala Sekolah SMA Tarsisius Vireta, Saverinus Kaka.
Beliau menyemangati para siswa—khususnya para siswa putri—untuk mencontoh
semangat juang Kartini. “Para siswi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
menggali potensi seni yang dimikili untuk terus berkarya seperti Kartini,” kata
Saveranus Kaka yang sekaligus membuka acara secara resmi dan disambut tepuk
tangan para peserta yang memadati aula.
Dalam event itu, sejumlah pentas seni pun
dilombakan. Salah satunya adalah fashion
show “Kartini-Adhiningrat”,
yakni fashion show berpasang-pasangan yang mewakili tiap
kelas untuk tampil dengan dandanan dan kostum ala Kartini dan suaminya. Selain
berpenampilan ala Kartini (berkebaya) dan Adhiningrat (pakaian adat Jawa
lengkap dengan blankon), fashion
show tersebut juga
mengharuskan setiap peserta untuk menuturkan pandangan mereka terhadap sosok
Kartini, sekaligus menampilkan bakat yang mereka miliki. Bakat yang ditunjukkan
oleh sejumlah peserta itu, di antaranya adalah aksi menyanyi, bermain gitar,
dan deklamasi puisi.
Selain
itu, juga digelar Lomba Kreasi Lagu Kartini yang menuntut siswa untuk
mengaransemen ulang lagu “Ibu Kita Kartini” karya W.R. Supratman, lomba membuat
yel-yel terkait Kartini, lomba paduan suara Kartini, dan lomba melukis wajah
Kartini. Tak ketinggalan, atraksi Band Happy Five juga turut mewarnai event yang berlangsung dari pukul 7.30
hingga 14.00 WIB tersebut.
Ira
Yunita, selaku ketua panitia kegiatan yang ditemui Banten Muda di sela-sela acara, memaparkan
beberapa alasan di balik digelarnya acara tersebut. “Event ini dibuat agar para siswa SMA
Tarsisius Vireta tidak melupakan jasa-jasa Kartini yang telah memperjuangkan
hak-hak kaum hawa. Selain itu, kami ingin melanjutkan usaha keras dan cita-cita
Kartini dengan berkarya,” tuturnya.
Menurut
Mellyna Christine, siswi XI IPA 1 yang merupakan salah satu peserta lomba
paduan suara Kartini, event itu mengingatkannya pada sosok Kartini
yang memiliki ide luar biasa dan berhasil menumbuhkan rasa percaya diri Mellyna
menjadi seorang wanita.
Sementara
bagi Owen Prasetya, kegiatan tersebut berhasil membangkitkan semangat pantang
menyerah. “Semangat pantang menyerah dalam berkarya seperti Kartini yang berani
berjuang untuk kesetaraan gender,” ujar siswa XI IPA 1 itu.
Kegiatan
itu ditutup dengan pemberian paket hadiah kepada para pemenang, dan disusul doa
penutup yang mengakhiri serangkaian acara “Kartini Penuh Karya”. (Veronica Gabriella/BieM)