Benar kata
orang-orang, sebuah pena jauh lebih tajam dibandingkan pedang. Itulah yang
dilakukan seorang Kartini, sosok perempuan yang menginspirasi gerakan
emansipasi wanita di Indonesia. Lewat surat-suratnya, Kartini dikenang
sepanjang masa. Apakah Kartini pernah berpikir bahwa bangsa ini akan
mengingatnya sejauh ini? Entahlah, yang jelas, lewat tulisan-tulisannya,
Kartini telah sukses membuat namanya harum.
Jasa-jasa
Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan selalu dikenang bangsa ini
dengan ditetapkannya Kartini sebagai salah satu pahlawan nasional dan namanya
manjadi perbincangan setiap tanggal 21 April.
Seperti
siang itu, saya diundang oleh Kurota Akyun, sosok Kartini masa kini yang
melopori Ikatan Kader Binan Keluarga Balita Kabupaten Serang untuk hadir di
acara Kartini’s Day, 20 April 2013 di
Mall of Serang.
Perempuan
itu menyambut ramah kedatangan saya bersama panitia penyelenggara acara yang
bertajuk “Semangat Kartini sebagai Suri Teladang dalam Mewujudkan Generasi
Bangsa yang Kreatif, Andal dan Mandiri.”
“Alhamdulillah,
kami dari IKBA dan PAUDNI Kabupaten Serang baru saja menyelengarakan lomba
peragaan buasa daerah untuk guru dan anak-anak PAUD,” tuturnya ketika kami
memutuskan untuk ngobrol sejenak di panggung yang digelar di depan Tisera Mall of Serang.
“Tujuan
dari IKBA mengadakan acara ini apa sih, Mbak? Kenapa pesertanya hanya guru dan
anak-anak PAUD?” tanya saya penasaran.
Akyu
menjelaskan bahwa acara ini merupakan ajang penyaluran bakat anak-anak PAUD se
Kabupaten Serang. Lewat lomba peragaan busana ini, guru-guru diberi kesempatan
untuk berkreasi sebagai contoh nyata dan langsung untuk anak-anak didik mereka.
“Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya, lewat lomba ini, guru dan murid
bisa mengembangankan kreasi mereka bersama-sama. Guru bisa memberikan contoh
langsung kepada peserta didik, salah satunya untuk berani tampil di depan
umum.”
Hal senada
pun disampaikan Dedi Arif Rolidi, Kepada Bidang PAUDNI Kab. Serang yang datang
beberapa saat kemudian.
“Ini adalah
bentuk sinergi pendidikan antara rumah, sekolah, dan lingkungan. Dalam rangka
memperingati hari Kartini, kita mengajak guru-guru, orangtua, dan anak-anak
untuk berkreasi dalam lomba peragaan busana daerah yang ditonton oleh banyak
orang,” ujarnya.
Lomba yang
diikuti sekitar 350 peserta ini memperebutkan piala penghargaan dari Bunda PAUD
Kab. Serang, Ratna Taufik Nuriman, Ketua Forum PAUD Kabupaten Serang. IKBA
sebagai penyelenggara sengaja bekerja sama dengan Tisera dan Mall of Serang
untuk menggelar acara ini di dalam ruangan dan tempat keramaian. “Seperti yang
tadi saya sampaikan, kita ingin mewujudkan sinergi 3 pendidikan. Kalau kita
mengadakan di ruang terbuka, kasihan anak-anak kepanasan, lagipula di sini
banyak pengunjung yang melihat dan anak-anak sekalian berlibur bersama orangtua
dan guru-guru mereka,” tutur Arif.
Banyak cara
yang dilakukan untuk mengenang jasa Kartini, seperti yang dilakukan IKBA, lewat
semangat Kartini, mereka mempersiapkan kader-kader perempuan kreatif untuk masa
depan. Perempuan yang mandiri, semangat, dan bertanggung jawab lewat perlombaan
kreasi busana daerah. (Chogah/ ft. Chogah)