Saya seperti memasuki gerbang dunia
khayal ketika hadir di Taktakan, sebuah kecamatan di Kota Serang, yang di tahun
keempat keberadaan saya di kota ini, belum sempat saya kunjungi. Hijau, di sisi
kiri dan kanan ditumbuhi pohon-pohon rindang yang memayungi pengguna jalan.
Lama nian saya merindukan suasana
pedesaan seperti ini. Menyaksikan laki-laki bertelanjang dada menggiring ternak
mereka, perempuan dengan keranjang dan beban di kepala, gadis desa dengan
rambut terurai sampai pinggang, melonjak, berlajalan melenggok. Natural.
“Kita ke SMK 5 ya,” ujar Bambi di
perjalanan, kami baru saja selesai meliput acara tes hafalan Quran di Masjid
Agung Serang.
Limabelas menit, kami memasuki
gerbang SMKN 5 Kota Serang. Muda-mudi seusia kami berjajar di pinggir lapangan,
di bawah-bawah pohon, di tempat rindang. Saya melempar pandang ke tengah
lapangan, di ujung berdiri sebuah panggung besar dengan backdrop bertuliskan
“ Pentas Seni SMKN 5 Kota Serang”.
Bembi menanyai seorang siswa
berpakaian pramuka di samping kami berdiri, “Ketua pelaksananya siapa, ya?” Panggung
mulai kembali gaduh dengan suara host, disambut tepuk tangan dari
penonton. Bembi terlihat bercakap-cakap dengan siswa tadi. “Yuk, Chog, kita
temuin ketua pelaksananya aja.”
Saya mengikuti Bembi yang berjalan ke
tengah lapangan, lalu tembus ke sebuag ruangan. Di sana saya dan Bembi di
sambut Yasfi Ramanda, siswa kelas 2 Teknik Komputer Jaringan yang ditunjuk
sebagai ketua pelaksana Pensi SMK 5.
“Maaf ya, Kak, ruangannya agak
berantakan. Maklum, tempat panitia rapat semalam. Belum sempat dirapihin,”
Yasfi bersuara.
Saya dan Bembi tertawa, “Santai aja.”
Yasfi menceritakan kalau ini adalah pentas seni perdana yang digelar OSIS SMKN
5 Kota Serang. Di tahun pertamanya ini, OSIS sengaja mengundang beberapa
bintang tamu dari luar untuk menyemarakkan acara.
“Yang tampil kan kelas satu sama dua
aja, Kak. Jadi panitia sengaja mengundang bintang tamu dari luar biar lebih
semarak,” ujar Fasfi.
Dari luar terlihat penonton tengah
menari bersuka ria diiringi musik dari panggung. Saya mengambil beberapa foto
dari jauh, sementara Bembi melanjutkan wawancara.
“Gimana nih, acara pertamanya, sukses
gak?” tanya Bembi.
“Alhamdulillah, Kak. Ini juga pertama
kali saya ditunjuk jadi ketua pelaksana. Sempat pesimis juga sih tadi, tapi
untungnya guru dan teman-teman ngedukung.”
Melalui acara ini, Fasfi mengatakan
bahwa anak-anak SMKN 5 bisa menyalurkan bakat seninya seperti dance, padus,
juga debus. “Acara ini bertujuan untuk mempromosikan SMK 5, menyalurkan bakat
teman-teman, juga memperkuat rasa percaya diri, Kak.”
Usai wawancara, saya, Bembi, dan
Yasfi turun ke lapangan. Bergabung
bersama teman-teman SMKN 5 Kota Serang, menari, menggoyangkan badan, pelan.
Melepas lelah.
“Fi, tema acaranya apa sih? tanya
saya sedikit menambah volume suara.
“Love art, show your tallent, Kak,”
jawabnya sembari menunjuk sebuah spanduk di sisi kanan lapangan yang sempat
alpa dari pandangan saya.
***
Oleh : Setiawan Chogah