Setelah tiga tahun PESTA bernaung di bawah Nagaswara,
November 2010 PESTA mengeluarkan single yang bernuansa Melayu "Aku Dengar
Aku Tahu" sebagai single pertama mereka, Single ini sempat meramaikan
chart radio se Indonesia, di susul special song “Ode PSSI (Gila Bola)”, sebuah
single yanğ dibuat untuk menyemangati persepakbolaan Indonesia dan khusus untuk
memberikan support kepada PSSI yang sedang kisruh.
Single ketiga menyusul pada pertengahan tahun 2011 dengan judul
“Lirih” yang juga mampu menembus chart radio di indonesia serta negara tetangga
Malaysia. Bulan Ramadhan 2012 PESTA ikut andil dalam album "Bulan Penuh
Berkah" sebuah kompilasi religi produksi Nagaswara bersama beberapa artis papan atas
seperti Wali, Zivilia, Merpati dll dengan single “ALLAH Selalu Ada”.
Kali ini PESTA dipercaya untuk merampungkan album perdana
mereka. Namun walau ada sedikit pergantian personil PESTA mampu memberikan bukti bahwa band ini memiliki
sesuatu yang luar biasa. Ipay (vocal),
Rivo (guitar), Fachrul (guitar), Djipeng (bass), dan Fandy (drum), mampu
mengembalikan PESTA ke jalur musik yang sejak awal di usung yakni Britpop. Ada 9 lagu dalam album yang
masih dalam proses perampungan. Namun semua materi dalam album perdana
tersebut, dapat diwakili oleh single mereka yang dipilih berdasarkan hearing
dengan beberapa pengamat musik .
"Sehari Sebelum Kau Pergi " (Cipt
Ipay & djipeng), demikian judul lagu yang angkat sebagai single pertama
dialbum ini bernuansa Dirt Brit Pop, sebuah lagu yang masih bertemakan cinta
dengen notasi yang unik dan tidak biasa, single ini sangat bernuansa Brit pop.
PESTA mengemasnya dengan beat yang mampu mengajak pendengar untuk bergoyang.
“Sekalipun sedih kita sedang, namun harus bisa membuat untuk
tetap ceria dan bisa menikmati musik, itulah intinya musik dan lagu sebagai
sebuah media penghibur, menghadirkan sebuah kecerian,“ kata Ipay, vokalis yang
menjadi motor penggerak band ini. Ipay sebelumnya dikenal sebagai pencipta lagu
"Cinderella" yang dibawakan oleh group band Radja.
“Berharap single ini mampu menembus seluruh kalangan
masyarakat penikmat musikdan menjadi locomotive kembalinya PESTA ke warna musik
sebenarnya dan semoga dapat diterima oleh pencinta musik Indonesia dimanapun
berada, baik di indonesia maupun mancanegara,” tambah Ipay lagi.
***
***