Memasuki
dunia usaha, memang tidaklah semudah meludah. Hal ini dikarenakan, dunia usaha juga memiliki tantangan,
rintangan dan pantangan yang mesti dilalui. Seperti yang pernah dirasakan oleh
Triana Dewi Putranti (Riri), sang pendiri La Pizza di Kaloran Kota Serang.
Bagi perempuan
kelahiran tahun 1987 ini dunia entrepreneur bukan hanya soal modal, perencanaan
dan pertimbangan, tetapi yang paling utama adalah tindakan nyata. Bagaimana ia
berani membuka usaha Pizza ditengah persaingan di dunia kuliner yang cukup
ketat?
Berikut petikan bincang-bincang BieM dengan jebolan FKIP
Matematika Untirta di sela sesi pemotretan untuk Cover ;
BieM :
Bagaimana ihwalnya terjun ke dunia kuliner ?
Riri: Awalnya
saya hanya sekedar senang membuat penganan ringan (cup cake) untuk dikonsumsi
sendiri, tak dinyana, seiring dengan banyak kerabat yang pernah mencicipi
penganam tersebut, banyak dari mereka minta dibuatkan. Ya sudah, sedikit demi sedikit saya mulai menseriusi bidang ini.
BieM : Kenapa Pizza? Dan
apa yang membuat La Pizza beda dengan pizza lainnya?

BieM: Strategi apa yang dipakai dalam menyiasati
persaingan?
Riri: Selain soal rasa yang terus saya cari inovasinya, saya juga terus
berupaya agar pizza kami Hot from the Oven
dengan waktu menunggu yang tak lama. Kisaran 10-15 menit persajian. Selanjutnya
soal harga, saya bisa pastikan harganya 3 kali lebih murah dari pasaran dengan
tetap rasa terjaga. Saya pun menerapkan sistem paket 1-3 dengan 3
pilihan menu ; personal, medium dan large. Pokoknya disesuaikan dengan
kekuatan kantong pelanggan deh…..
BieM: Bagaimana menurut Anda tentang dunia
entrepreneurship di Banten? Dan apa harapan-harapan Anda ?
