Menurut Christine setelah
konsumen menemukan desain yang pas, gambar lalu di-print dan
disablon secara digital dengan tinta khusus. Kaos lalu di-press dengan
mesin atau menggunakan cutting plotter . Pilihan tinta cukup banyak
(standar, hologram, beludru, glow in the dark ) yang diimpor dari Korea,
Cina, dan Singapura. Kaos berwarna netral (hitam, putih, coklat) jadi favorit
karena terlihat kontras dengan hasil sablonan. Sedangkan konsumen perempuan
cenderung memilih model kaos, tank top, atau vest dengan
warna desain yang colourful . Untuk itu, ia harus menyediakan stok sekitar
5000 kaos per bulan berlabel My Cup of Tee yang juga mencantumkan aturan
pencucian.
Jadi kalau anda males
membeli kaos karena takut desainnya pasaran, cobain deh ke My Cup of Tee,
ditemani desainer yang stand by di toko, anda bisa mendesain sendiri kaos
dengan gambar-gambar yang seru dan unik, bahkan anda bisa memberikan hadiah
yang personal untuk orang terdekat anda. Untuk menunggu kaosnya selesai anda
juga tidak memerlukan waktu lama, cukup 30 menit sampai 2 jam sesuai dengan
tingkat kesulitan desain yang diminta. Tempatnya juga cukup nyaman, sambil
menunggu pesanan selesai anda bisa istirahat di kursi gantung atau masuk ke
dalam tenda yang tersedia sambil menonton TV. Seru kan? Ayo buruan pesen di My
Cup of Tee: “Wear with Love, carry yourself in style and pride”.