Sebagai wilayah otonom baru,
pemerintah kota Serang, dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi (Disperindagkop) sedang berupaya bergerak dalam himpitan anggaran yang
sangat minim. Betapa tidak, di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
misalnya, tahun 2012 ini hanya mendapat anggaran sebesar 79 juta untuk tiga
seksi. Hal itu besebrangan mengingat koperasi dan UKM
menjadi urusan wajib pemerintahan.
Kendati
demikian, nampaknya, Samsul Ma’arif selaku Kabid Koperasi dan UKM tidak mau
berdiam diri saja didera keterbatasan dana tersebut. Saat ini, pihaknya terus mencari solusi alternatif
agar tupoksi bidangnya berjalan optimal.
Ditemui di ruang kerjanya,
ia mengaku bahwa masih banyak kendala yang menjadi rintangan dalam menjalankan
tupoksinya. Selain minimnya dana, juga terantuk pada persoalan aset. Seperti
dimafhumi, masih banyak aset yang belum diserahkan secara administratif dari
pihak kabupaten ke kota Serang. ”Jadi untuk mencapai status kinerja WTP, saya
rasa masih sangat jauh” ungkapnya.
Terkait persoalan upaya konkret tupoksi, pihaknya
saat ini sedang melakukan validitasi
data koperasi dan UKM di kota Serang, selain itu juga tengah mengupayakan
membuka ruang-ruang usaha bagi para pelaku UKM. ”Ini tantangan yang mesti
dicari penyelesaiannya, kami terus membuka komunikasi yang intens dengan pelaku
bisnis atau perusahaan untuk bisa memfasilitasi ruang usaha bagi para pelaku
UKM” tandasnya.
Hal
itu tengah dibuktikan dengan pihaknya telah
menjajaki kemungkinan manajemen supermarket Giant agar menyediakan area
khusus UKM. “Kalau sudah ada nota kesepahaman, mereka(UKM-red) yang ingin
menempati area tersebut bisa berhubungan langsung dengan pihak Giant atau
melalui kami” tambahnya.
Lelaki yang sebelumnya menjabat di
biro kesra ini juga memahami kendala lain dalam upaya menumbuhkan semangat
kewirausahaan adalah modal awal. Banyak para pemula yang semangat usahanya tinggi
harus terhenti mewujudkan mimpi dan rencananya karena ketiadaan modal. Untuk
menyiasati hal tersebut, pihaknya memiliki komitmen untuk menjajaki penuntasan
modal bagi para calon usahawan lewat APBD, setidaknya untuk tahun 2013. Salah
satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi intens
dengan komisi II DPRD Kota Serang. Pun dunia perbankan tak luput diajak untuk
berperan aktif menggairahkan dunia usaha. Untuk hal itu, menurut pengakuan
Samsul Maarif, Kepala Dinas Disperindagkop memasang badan. “Kalau memang pihak
Bank perlu jaminan, saya siap dijadikan jaminannya.” tirunya menandaskan
keinginan kuat untuk membangun dunia usaha di kota Serang.[ ]