TEATER NOL MENGGONDOL JUARA UMUM

Selama tiga hari, audiens disuguhkan beragam gaya penafsiran dan pementasan dari para peserta FTP. Mereka bersaing untuk menempati beberapa kategori lomba. Alhasil dari festival tersebut, telah terpilih beberapa komunitas teater yang memenuhi kriteria dewan juri. Teater Nol (aktris, artistik terbaik), Teater Bahtera (poster, sutradara terbaik), Teater Air (peran pembantu terbaik), Teater Awan (musik terbaik), Teater Warakala (aktor terbaik). Dari hasil raihan kategori, dewan juri memilih Teater Nol sebagai juara umum FTP 2012.
Upaya serius Kafe Ide dalam penyelenggaraan acara tersebut dibuktikan dengan menghadirkan Afrizal Malna, Nandang Aradea dan Dian Noviami selaku juri. Ketiga orang tersebut terbilang sudah lama berkecimpung dalam dunia teater Indonesia.
Dalam reviewnya, para dewan juri menilai, bahwa para penampil dalam FTP ini masih harus dimatangkan dari segi dramaturginya.

Hal senada juga dituturkan oleh Dian Noviami dari Dewan Kesenian Jakarta. Dia menilai, para pelaku teater di manapun mesti melakukan riset sesuai dengan kebutuhan pentasnya. ”Ini menjadi penting, manakala kita ingin mencecapkan diri sebagai aktor” tandasnya. Selain itu, ada Dian juga melihat ada hal-hal diluar panggung yang sebenarnya sangat mendukung membentuk atmosfir perteateran, yaitu kehadiran para ”senior” seni dalam ragam acara kesenian yang digelar di sekitarnya. Lain lagi dengan Nandang Aradea yang konsisten menyuarakan membuat ruang-ruang ‘penyiasatan’ pentas. [dre ]