Serang – Sebagai salah satu
organisasi yang bergerak di bidang kepemudaan dan kreatifitas, di penghujung
tahun 2012 ini, Banten Muda Community (BMC) sukses menggelar malam anugerah
Banten Muda Award. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (15/12) tersebut dihadiri tidak
kurang dari 200 orang dari pelbagai elemen masyarakat.
Banten
Muda Award merupakan sebuah event lanjutan dari sayembara menulis cerpen
tingkat nasional bertema ‘Banten; Suatu Ketika’ yang dilangsungkan selama dua
bulan sebelumnya. Menurut Mahdiduri selaku ketua pelaksana, sayembara itu
sendiri dibuat untuk mengenalkan Banten secara luas lewat sastra “Lewat
sayembara ini, kami berkeinginan kuat untuk menegaskan kembali posisi sastra di Banten ke
ranah nasional” tukasnya.
Sementara
itu, Irvan Hq selaku ketua BMC mengaku dirinya tidak mengira antusiasme peserta
dari luar Banten begitu besar “Kami menerima sekitar 233 naskah dari berbagai
daerah. Peserta dari Banten sendiri ada sekitar 100 orang.” Ungkapnya.
Setelah melewati proses penjurian yang digawangi oleh Yanusa Nugroho, Zen Hae dan Iwan Gunadi, terpilih sebagai juara I Guntur Alam dengan cerpen “Tiga Penghuni
dalam Kepalaku”, Sementara juara II diduduki Oleh Ank Ariandi dengan cerpen "Bebek Panggang Nyai Pohaci" dan Juara III diraih oleh Richa Miskiya dengan cerpen "Perempuan Lesung".
Adapun Aksan Taqwin dengan cerpen “Kujang
Meradang”, Badri Yunardi dengan cerpen “Macan Angob”,
Fatih Muftih dengan cerpen “Mercusuar”, Ismawanto dengan cerpen “Tarian Sang
Gurandil”, Ikal Hidayat Noor dengan
cerpen “Lembur Singkur”Skylashtar Maryam dengan
cerpen “Teluh”,
Sulfiza Ariska dengan
cerpen “Larva Waktu”, Sutantinah
dengan cerpen
“Tolhuis Jembatan Rante,
Teguh Afandi dengan cerpen “Ini yang
Berlabuh”,
Uthera Kalimaya dengan cerpen “Candiru”,Wi Noya dengan cerpen “Rabeg”,Winda Az Zahra dengan
cerpen “Cula Karo”terpilih sebagai nominator.
Kepada tiap pemenang diberikan hadiah berupa tropi, uang senilai 2.5 juta bagi juara pertama, 2 juta bagi juara kedua dan 1.5 juta bagi juara ketiga. selain itu, pemenang juga mendapatkan sertifikat dan lima buah buku antologi cerpen sayembara.

lain halnya dengan yang diungkapkan kasie kesenian Disbudpar provinsi banten, Tb. Sirodjudin, pihaknya merasa 'kecolongan' dengan event tersebut, karena baginya, kegiatan yang dihelat di Ballroom hotel ratu itu sungguh memberikan penyegaran dalam pelaksanaan sebuah event kreatifitas.Diakhir acara, panitia berkesempatan untuk membagikan beragam doorprize.[ ]